Merried Part 3

Pertanyaan yang paling aneh dari temen kecilku adalah kapan kamu menikah gi ,ingat umurmu???
he...3x knapa menjdi aneh?
kerana ketika aku menjawab pertanyaan dari temen2 ku ini jawabanya selalu mengambang lalu kenapa mengambang?
karena blum ketemukan jawaban yang pasti, andaikan klo " aku mejawab blum ketemu jodoh pasti"?
.. pertanyaan baliknya adalah segeralah cari, mo yang kayak gimana, jangan terlalu banyak memilih dll... rangkaian pertanyaan akan muncul berentetan..."
lalu klo aku menjawab nanti klo sudah saatnya" ?
.. lantas dia menyanggah ! ukuran mapan mu seberapa, sampe kapan , nunggu sarjana, nunggu dapat kerja yang layak , nunggu jd orang kaya dll... serentetan pertanyaan lagi akan ku trima dan seribu alasan lgi akan ku berikan yang pastinya akan dimentah kannya....!!! membingungkan...

sebenarnya bukan sekedar seberapa mapan atau tuntutan siklus usia yang semakin tua alasan untuk menikah ,tpi apakah kita siap berbagi dengannya, danapakah kita mampu tanggung jawab padanya apakah kita yakin bisa menafkahi seorang istri dan anak2 kita nanti, dan seberapa yakinkah kita akan sebuah hubungan kita dengannya, lantas apakah kita ikhlas meninggalkan hal yang kita anggap kesenangan tpi sebenarnya sebuah keburukann baginya... semua itu btuh pertimbangan kawan , bukan wancana saja
andaikan aku balikan pertanyaan kepadanya mang seberapa penting arti pernikahan buat mu kawan? pasti jawabnya dy adalah penting banget, or wajib hukumnya, ato untuk masa depan dll plus dalil2 dalam islam ... tpi apakah seklise itu arti sebuah pernikahan kawan...

aku jdi inget ketika menemani sahabatku waktu diperjalanannya ke sukabumi dalam rangka menjeput sang pujaan hati dia bilang dia kan melamar dan menikahinya, lantas aku berkata apakah secepat itu kau memutuskan sahabat!!
dia menjawab dengan tegas "iYA..."!!!
lantas aku berucap ' pernikahan bukan menetukan mana pakian yang akan kita pakai ato makanan yang akan kita makan sahabat,tidak secepat itu' !!pernikahan adlah suatu hal yang saklar yang mesti kita pastikan dan yakini dengan segala komitmen yang ada, pernikahan adalah sebuah prinsip hidup kawan .....
temanku menjawab dengan simple "keyakinanku menjawab kekhawtiran ku....???
emmm.... ku acungi jempol kau kawan yang mampu berkomitmen untuk sebuah prinsip hidupmu karena atas keyakinanmu kau mampu mematahkan teori2ku...
lalu kuingat2 lgi ketika aku mengantarkan sahabat ku klinik untuk mengantarkan sang pacar untuk test kehamilan , dan pada saat itu hasil dari dokter mengatakan posotif....!!
dengan ekspresi terkejut ku bertanya ' lo yakin akan menikahinnya..." iya" ini sebuah resiko yang mesti gw hadapi, dan sebagai seorang laki2 gw harus bertanggung jawab untuk menikahinnya.... dan keberanian gw akan semuannya akan menghapuskan kegelisahan gw untuk ikhlas menerima garis yang ditentukan oleh Allah .."
ku tepuk pundaknya lalu seraya berkata" laki2 yang hebat adalah mampu untuk bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya dan Allah memberikan barokah padamu untuk tidak melakukan maksiat terlalu jauh... kawan

dari dua hal itu aku berkesimpulan bahwa pernikahan bisa didasari dengan keyakinan yang mantap. niat yang baik dan kesiapan secara lahir maupun batin!! sebagai bentuk ibadah dan komitmen akan prinsip hidup, dan i ALLAh memang sudah menentukan waktu yang baik dan jodoh yang tepat kepada kita, Allah menggariskan sebuah kisah hidup kita.
jadi ketika kau bertanya tentang pernikahan kepadaku jawabannya adalah ketika aku yakin dan mampu berkomitmen , lalu ketika kau bertanya kembali sampai kapa?.. sampai Allah menggariskan jalan hidupku dan menetukan jodoh terbaik untuk ku....

So... to sahabatku yang sedang menjalin hubungan dengan pujaan hatinya dan blum berani mengambil keputusan .. nikmatilah dulu hubungan itu sampe benar2 kau siap dan yakin dalam mengambil keputusan kerana pengalaman yang kan menjdi referensimu dalam mengambil keputusan...
dan untuk sahabatku yang masih jomblo jangan khawatir Allah menyediakan jodoh terbaiknya untuk kita.. asal kita mo usaha trus dan selaluberdoa & mengingatnya....!!!he...3x